Duniainformasikesehatan.com - Seni tato semakin lama semakin modern, dan tato pun tidak lagi dipandang negatif oleh masyarakat. Ini kabar baik untuk Anda yang suka atau ingin menorehkan tinta di kulit sebagai sarana mengekspresikan diri.
Tetapi, tato bisa memiliki pengaruh pada kesehatan. Meskipun komplikasi akibat tato termasuk jarang, Anda perlu mengetahuinya agar dapat membuat keputusan berbasis informasi.
Jika setelah membaca artikel ini Anda tetap ingin mentato diri, saran kami:
· Kunjungi tempat tato sebelumnya dan cek apakah tato dipraktikkan secara higienis. Baca pula ulasan tentang tempat-tempat tato di internet.
· Berkomunikasi dengan si seniman tato sebelumnya untuk mendapatkan semua informasi penting untuk kesehatan Anda.
· Siapkan waktu setidaknya setengah hari, terutama jika tato yang Anda inginkan besar, untuk menunggu tinta kering. Tinta tato mudah menempel di baju jika Anda terburu-buru, jadi baca pula cara menghilangkan noda tinta yang sudah kering di baju di sini.
Ini dia pengaruh tinta tato pada kesehatan :
1. Tinta tato mengandung logam
Logam yang terkandung dalam pigmen tato dapat memperlambat kemampuan tubuh menyembuhkan diri sendiri dan meningkatkan resiko pembengkakan. Selain itu, titanium dioksida, jenis logam yang paling umum terkandung di dalam tinta warna tato, bisa memiliki pengaruh negatif ketika Anda harus melalui beberapa tes medis, misalnya MRI.
Dalam beberapa kasus, logam ini beraksi dengan cara membakar bagian kulit yang bertato ketika melewati mesin MRI, apalagi ketika tatonya besar. Tanyakan secara mendetail pada si seniman tato jenis tinta tato apa yang dia gunakan agar Anda bisa mengomunikasikannya pada dokter jika suatu saat Anda harus melakukan tes MRI.
2. Resiko infeksi
Praktik tato saat ini sudah sangat higienis dan jarum yang digunakan diganti baru untuk setiap pelanggan. Namun, resiko infeksi tidak bisa dihilangkan sepenuhnya karena bakteri atau jamur bisa juga datang dari tintanya sendiri meskipun botolnya baru. Penelitian di Denmark pada tahun 2011 menunjukkan 10% tinta dari botol yang belum pernah dibuka mengandung bakteri dan jamur.
Selain itu, air yang digunakan untuk melarutkan tinta bisa saja terkontaminasi bakteri tanpa Anda ketahui. Inilah pentingnya mengunjungi tempat tato sebelumnya dan melakukan inspeksi bagaimana mereka mempraktikkan aturan-aturan kesehatan.
3. Resiko kanker
Hal ini memang belum dibuktikan secara medis. Ada beberapa kasus di mana kanker kulit terkonsentrasi di tato, terutama tato dengan tinta berwarna merah. Tetapi hal ini sangat jarang terjadi, dan para ahli berpendapat bahwa kanker dalam kasus-kasus ini kemungkinan tidak disebabkan oleh tinta tato, tetapi karena orang-orang tersebut sudah memiliki resiko kanker kulit secara genetis.
Para ahli lebih lanjut berpendapat bahwa praktik tato mungkin mempercepat dan memperbesar resiko genetis tersebut. Penelitian hubungan antara tato dan kanker kulit terus dikembangkan. Namun, untuk amannya, jika ada anggota keluarga Anda yang mengidap kanker, sebaiknya pikirkan matang-matang sebelum Anda menato diri.
4. Reaksi alergi
Beberapa orang alergi pada komponen-komponen yang terkandung dalam tinta tato tanpa sepengetahuan mereka. Reaksi alergi bisa terjadi dalam bentuk "granuloma" yaitu bentol-bentol yang muncul di area yang ditato karena tubuh menganggap tinta sebagai elemen berbahaya dan berusaha untuk menetralisirnya. Untuk Anda ketahui, keamanan tinta tato belum melalui tes dan persetujuan dari lembaga pengamatan kesehatan mana pun di dunia.
Mengingat semakin banyak orang yang tertarik akan tato, penelitian tentang pengaruhnya untuk kesehatan pun akan semakin dikembangkan. Tetapi untuk saat ini, Anda perlu berpikir matang-matang sebelum memutuskan untuk menato kulit.
Ingat pula terdapat faktor penyesalan, dan beberapa tinta tato tidak bisa dihapus dengan laser, kalaupun bisa prosesnya sangat menyakitkan. Namun, jika Anda sudah yakin akan keputusan Anda, ikuti saran-saran kami di atas, termasuk lengkapi diri dengan pengetahuan cara menghilangkan noda tinta yang sudah kering di baju secara efektif. (*)
Jika setelah membaca artikel ini Anda tetap ingin mentato diri, saran kami:
· Kunjungi tempat tato sebelumnya dan cek apakah tato dipraktikkan secara higienis. Baca pula ulasan tentang tempat-tempat tato di internet.
· Berkomunikasi dengan si seniman tato sebelumnya untuk mendapatkan semua informasi penting untuk kesehatan Anda.
· Siapkan waktu setidaknya setengah hari, terutama jika tato yang Anda inginkan besar, untuk menunggu tinta kering. Tinta tato mudah menempel di baju jika Anda terburu-buru, jadi baca pula cara menghilangkan noda tinta yang sudah kering di baju di sini.
Ini dia pengaruh tinta tato pada kesehatan :
1. Tinta tato mengandung logam
Logam yang terkandung dalam pigmen tato dapat memperlambat kemampuan tubuh menyembuhkan diri sendiri dan meningkatkan resiko pembengkakan. Selain itu, titanium dioksida, jenis logam yang paling umum terkandung di dalam tinta warna tato, bisa memiliki pengaruh negatif ketika Anda harus melalui beberapa tes medis, misalnya MRI.
Dalam beberapa kasus, logam ini beraksi dengan cara membakar bagian kulit yang bertato ketika melewati mesin MRI, apalagi ketika tatonya besar. Tanyakan secara mendetail pada si seniman tato jenis tinta tato apa yang dia gunakan agar Anda bisa mengomunikasikannya pada dokter jika suatu saat Anda harus melakukan tes MRI.
2. Resiko infeksi
Praktik tato saat ini sudah sangat higienis dan jarum yang digunakan diganti baru untuk setiap pelanggan. Namun, resiko infeksi tidak bisa dihilangkan sepenuhnya karena bakteri atau jamur bisa juga datang dari tintanya sendiri meskipun botolnya baru. Penelitian di Denmark pada tahun 2011 menunjukkan 10% tinta dari botol yang belum pernah dibuka mengandung bakteri dan jamur.
Selain itu, air yang digunakan untuk melarutkan tinta bisa saja terkontaminasi bakteri tanpa Anda ketahui. Inilah pentingnya mengunjungi tempat tato sebelumnya dan melakukan inspeksi bagaimana mereka mempraktikkan aturan-aturan kesehatan.
3. Resiko kanker
Hal ini memang belum dibuktikan secara medis. Ada beberapa kasus di mana kanker kulit terkonsentrasi di tato, terutama tato dengan tinta berwarna merah. Tetapi hal ini sangat jarang terjadi, dan para ahli berpendapat bahwa kanker dalam kasus-kasus ini kemungkinan tidak disebabkan oleh tinta tato, tetapi karena orang-orang tersebut sudah memiliki resiko kanker kulit secara genetis.
Para ahli lebih lanjut berpendapat bahwa praktik tato mungkin mempercepat dan memperbesar resiko genetis tersebut. Penelitian hubungan antara tato dan kanker kulit terus dikembangkan. Namun, untuk amannya, jika ada anggota keluarga Anda yang mengidap kanker, sebaiknya pikirkan matang-matang sebelum Anda menato diri.
4. Reaksi alergi
Beberapa orang alergi pada komponen-komponen yang terkandung dalam tinta tato tanpa sepengetahuan mereka. Reaksi alergi bisa terjadi dalam bentuk "granuloma" yaitu bentol-bentol yang muncul di area yang ditato karena tubuh menganggap tinta sebagai elemen berbahaya dan berusaha untuk menetralisirnya. Untuk Anda ketahui, keamanan tinta tato belum melalui tes dan persetujuan dari lembaga pengamatan kesehatan mana pun di dunia.
Mengingat semakin banyak orang yang tertarik akan tato, penelitian tentang pengaruhnya untuk kesehatan pun akan semakin dikembangkan. Tetapi untuk saat ini, Anda perlu berpikir matang-matang sebelum memutuskan untuk menato kulit.
Ingat pula terdapat faktor penyesalan, dan beberapa tinta tato tidak bisa dihapus dengan laser, kalaupun bisa prosesnya sangat menyakitkan. Namun, jika Anda sudah yakin akan keputusan Anda, ikuti saran-saran kami di atas, termasuk lengkapi diri dengan pengetahuan cara menghilangkan noda tinta yang sudah kering di baju secara efektif. (*)