Apa Itu Diet Mayo dan Bagaimana Cara Melakukannya?
Duniainformasikesehatan.com - Obesitas menjadi momok tersendiri bagi banyak orang karena beberapa alasan. Mulai dari penampilan yang otomatis jadi tidak menarik; ancaman berbagai penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, sleep apnea, dan lain-lain semakin menambah ketakutan mereka yang kegemukan; hingga masalah aktivitas yang sering terganggu akibat badan sulit diajak kerjasama.

Mau tidak mau, bagi mereka yang malas olahraga atau sehari-harinya bekerja sambil duduk dan jarang berdiri serta berjalan, terpaksa harus menerapkan diet agar bisa menurunkan berat badan dan agar bisa menjaga berat badan ideal.

Ada banyak jenis diet yang mungkin pernah kamu dengar. Tapi jika kamu belum pernah mencoba atau mungkin pernah mencoba salah satunya dan belum berhasil, ada perlu mencoba Diet Mayo yang juga terkenal cukup ampuh dalam menurunkan berat badan.

Di Indonesia, diet ini lumayan terkenal dan sudah banyak yang mempraktekkan. Salah satu yang pernah mencobanya adalah Fitri Tropica, seorang artis, penyiar radio, presenter televisi sekaligus penulis. Wanita kelahiran 1987 ini mengaku menjalani metode diet ini dan dalam dua minggu ia bisa menurunkan berat badan hingga 6 kg.

Makin penasaran kan? Apa itu Diet Mayo dan bagaimana cara melakukannya?

Yang dimaksud dengan Diet Mayo

Diet Mayo adalah metode menurunkan berat badan yang diprakarsai oleh Mayo Clinic yang berpusat di Amerika Serikat. Diet ini bertujuan untuk menurunkan berat badan dengan cara mengurangi asupan garam selama kurang lebih 2 minggu. Garam yang dimaksud tidak hanya berupa garam dapur, melainkan semua jenis garam termasuk:
  • Disodium guanylate (GMP) 
  • Disodium inosinate (IMP) 
  • Fleur de sel 
  • Garam Himalaya 
  • Garam kasar 
  • Garam laut 
  • Monosodium glutamat (MSG) 
  • Natrium klorida 
  • Natrium metabisulfit 
  • Natrium nitrat 
  • Natrium sitrat 
  • Sodium bikarbonat 
  • Sodium diacetate 
  • Sodium erythorbate 
  • Sodium fosfat 
  • Sodium glutamat 
  • Sodium laktat 
  • Sodium lauryl sulfate
  • Trisodium fosfat

Mengapa kita harus mengurangi garam? Garam tidak hanya berfungsi untuk menyedapkan makanan. Bagi tubuh kita, garam berguna untuk mengikat air. Sehingga kita tidak akan mengalami dehidrasi. Masih ingat dengan oralit kan? Sebenarnya oralit itu adalah air garam yang dianjurkan untuk diminum oleh penderita diare, karena pada saat mengalami diare, kita kehilangan banyak cairan yang dikhawatirkan akan menyebabkan dehidrasi.

Dengan mengurangi asupan garam, maka secara otomatis tubuh akan mengeluarkan lebih banyak air melalui urine dan feses. Itulah sebabnya mengapa tubuh kita bisa menyusut sangat cepat dalam waktu singkat.

Bagaimana cara melakukannya?

Seperti yang telah diungkapkan di atas, cara melakukannya sederhana. Kamu hanya perlu puasa garam selama kurang lebih 13-14 hari agar cairan yang kamu minum tidak banyak diikat oleh tubuh. Namun ingat, karena tubuh tidak mengikat cairan yang sejatinya sangat dibutuhkan untuk menghantarkan oksigen maupun nutrisi ke seluruh sel di tubuh, maka kita harus rajin minum air putih agar tidak mengalami dehidrasi.

Sedangkan untuk jenis makanannya, kita diminta untuk memperbanyak sayur atau buah-buahan yang banyak mengandung serat. Selain itu kami Tentu saja kamu tetap boleh mengkonsumsi makanan seperti nasi, daging, dan lain-lain.

Agar rasa makanan tidak hambar, kamu tetap bisa menggunakan berbagai macam rempah-rempah maupun bumbu terutama yang terbuat dari bahan alami agar tetap bisa menikmati makanan yang kamu konsumsi.

Agar diet bisa sukses, setidaknya kamu juga harus menjalani hal berikut ini:
  1. Jangan makan sambil ngelamun atau sambil nonton TV
  2. Makanlah masakan sendiri dan jangan makan di warung makan atau restoran
  3. Kamu harus punya target
  4. Tetap berkomitmen
  5. Mulailah meluangkan waktu untuk berolahraga