4. Hindari menyentuh korban, karena dikhawatirkan masih ada aliran listrik di tubuhnya. Tanda-tanda vital yang perlu diperhatikan adalah:
6. Sambil menunggu petugas medis datang, tetap temani korban dan tutupi tubuhnya dengan selimut.
7. Jika Anda melihat korban tidak bernapas, lakukan resusitasi jantung paru-paru. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Kejadian kesetrum dapat terjadi kapan pun. Oleh sebab itu, pencegahan dengan menggunakan perangkat listrik yang baik sangatlah penting. Pembuatan jalur kabel listrik yang sesuai dengan aturan PLN juga sebaiknya dilakukan. (Klikdokter)
- Apakah korban masih bernapas atau batuk-batuk.
- Apakah korban terlihat dapat bergerak atau tidak.
6. Sambil menunggu petugas medis datang, tetap temani korban dan tutupi tubuhnya dengan selimut.
7. Jika Anda melihat korban tidak bernapas, lakukan resusitasi jantung paru-paru. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Kompresi dada dapat dilakukan dengan meletakkan satu tangan di atas tangan yang lain dan menekan dada korban dengan kuat. Kompresi dada ditujukan untuk membantu aliran darah menuju jantung dan otak korban.
- Lakukan gerakan menekan dengan menjaga lengan dan bahu lurus di atas tangan.
- Lakukan dengan kecepatan 100 kali per menit.
- Dorong dengan keras dan cepat. Penolong tidak perlu takut dan ragu untuk melakukan kompresi dada yang dalam, karena risiko ketidakberhasilan justru terjadi ketika kompresi dada yang dilakukan kurang dalam. Kedalaman kompresi yang disarankan adalah sekitar 5-5.5 cm.
- Anda dapat berhenti jika korban mulai bernapas atau petugas medis sudah datang.
Kejadian kesetrum dapat terjadi kapan pun. Oleh sebab itu, pencegahan dengan menggunakan perangkat listrik yang baik sangatlah penting. Pembuatan jalur kabel listrik yang sesuai dengan aturan PLN juga sebaiknya dilakukan. (Klikdokter)