Duniainformasikesehatan.com - Berbelanja merupakan salah satu aktivitas yang tak dapat dihindari manusia. Entah itu kebutuhan pokok, atau barang-barang keperluan lainnya. Nah, ketika berbelanja, biasanya tak sedikit para orangtua membawa buah hatinya dan kemudian mendudukan di troli belanja.
Mendudukkan anak pada troli belanja memang terbilang efektif membantu para orangtua ketika berbelanja. Mereka tak perlu lagi repot-repot menggendong anaknya, atau khawatir anaknya akan berlari-larian ke mana-mana.
Baca juga : Kenali 6 Alasan Si Kecil Susah Makan Sayur dan Buah
Tapi bun, pernahkah Anda membayangkan bahwa hal ini dapat menimbulkan dampak bahaya pada buah hati Anda?
Baru-baru ini, seorang ibu muda bernama Vivienne Wardrop membagikan pengalaman tak menyenangkan soal pemakaian troli belanja pada sang buah hatinya.
Dikutip brilio.net, kala itu wanita berusia 35 tahun itu pergi belanja bersama buah hatinya, Logan (10 bulan) di Helensvale di Gold Coast, Queensland pada tanggal 13 September 2016. Wardrop kemudian mendudukan Logan di atas troli belanja. Tak disangka, keesokan harinya anaknya mengalami diare parah, muntah-muntah, dan demam.
“Hari Rabu pagi aku mengangkat dia dari tempat tidur dan dia mengalami diare parah. Diarenya sampai mengotori baju dan seprei tempat tidurnya,” kata Wardrop.
Kondisi tersebut semakin parah dengan seiring berjalannya waktu. Khawatir akan kondisi buah hatinya, Wardrop pun segera membawa Logan ke dokter anak setempat.
Namun pada hari berikutnya, kondisi Logan masih belum membaik, justru semakin parah dan menderita dehidrasi. Wardrop kemudian memutuskan untuk membawa anaknya ke rumah sakit yang lebih besar.
Kondisi Logan saat menderita dehidrasi
Setelah menjalani serangkaian tes dan pemeriksaan, dokter mendiagnosis Logan terkena adenovirus, rotavirus, salmonella, dan meningitis.
Adenovirus adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi pada mata, usus, paru, serta saluran napas. Sedangkan rotavirus dapat menyebabkan gastroenteritis akut dan disebabkan oleh kontak langsung antar manusia atau karena menyentuh permukaan yang sudah terkontaminasi.
Wardrop menduga kalau penyebab sakit buah hatinya adalah karena duduka troli belanja. Dugaan ini diperkuat dengan kondisi anaknya yang memburuk setelah duduk di troli. Jika dari makanan, Wardrop mengaku tak pernah memberi makanan yang aneh-aneh.
Logan hanya diberikan susu formula. Ditambah lagi setelah berkonsultasi dengan dokter, Wardrop diminta untuk mengingat-ingat siapa orang-orang yang telah melakukan kontak langsung dengan Logan, soal makanan, dan soal pergi ke mana saat keluar rumah.
“Kami tidak pernah keluar dari dalam rumah dalam seminggu. Tapi pada saat itu satu-satunya aktivitas yang dilakukan Wardrop adalah pergi ke supermarket dan mendudukkan Logan di troli belanja,” tutur ibu lima anak tersebut.
Meski penyakit anaknya disebabkan troli belanja di supermarket, Wardrop tidak menyalahkan apalagi meminta tanggung jawab. Ia hanya ingin mengingatkan lagi kepada orangtua akan pentingnya kebersihan buah hati.
Dan ia berharap tidak akan ada anak-anak yang mengalami hal serupa seperti anaknya.
Bagaimana, masih berniat untuk mendudukkan buah hati Anda di troli belanja? (*)
Sumber : Palingseru
Mendudukkan anak pada troli belanja memang terbilang efektif membantu para orangtua ketika berbelanja. Mereka tak perlu lagi repot-repot menggendong anaknya, atau khawatir anaknya akan berlari-larian ke mana-mana.
Baca juga : Kenali 6 Alasan Si Kecil Susah Makan Sayur dan Buah
Tapi bun, pernahkah Anda membayangkan bahwa hal ini dapat menimbulkan dampak bahaya pada buah hati Anda?
Baru-baru ini, seorang ibu muda bernama Vivienne Wardrop membagikan pengalaman tak menyenangkan soal pemakaian troli belanja pada sang buah hatinya.
Dikutip brilio.net, kala itu wanita berusia 35 tahun itu pergi belanja bersama buah hatinya, Logan (10 bulan) di Helensvale di Gold Coast, Queensland pada tanggal 13 September 2016. Wardrop kemudian mendudukan Logan di atas troli belanja. Tak disangka, keesokan harinya anaknya mengalami diare parah, muntah-muntah, dan demam.
“Hari Rabu pagi aku mengangkat dia dari tempat tidur dan dia mengalami diare parah. Diarenya sampai mengotori baju dan seprei tempat tidurnya,” kata Wardrop.
Kondisi tersebut semakin parah dengan seiring berjalannya waktu. Khawatir akan kondisi buah hatinya, Wardrop pun segera membawa Logan ke dokter anak setempat.
Namun pada hari berikutnya, kondisi Logan masih belum membaik, justru semakin parah dan menderita dehidrasi. Wardrop kemudian memutuskan untuk membawa anaknya ke rumah sakit yang lebih besar.
Kondisi Logan saat menderita dehidrasi
Setelah menjalani serangkaian tes dan pemeriksaan, dokter mendiagnosis Logan terkena adenovirus, rotavirus, salmonella, dan meningitis.
Adenovirus adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi pada mata, usus, paru, serta saluran napas. Sedangkan rotavirus dapat menyebabkan gastroenteritis akut dan disebabkan oleh kontak langsung antar manusia atau karena menyentuh permukaan yang sudah terkontaminasi.
Wardrop menduga kalau penyebab sakit buah hatinya adalah karena duduka troli belanja. Dugaan ini diperkuat dengan kondisi anaknya yang memburuk setelah duduk di troli. Jika dari makanan, Wardrop mengaku tak pernah memberi makanan yang aneh-aneh.
Logan hanya diberikan susu formula. Ditambah lagi setelah berkonsultasi dengan dokter, Wardrop diminta untuk mengingat-ingat siapa orang-orang yang telah melakukan kontak langsung dengan Logan, soal makanan, dan soal pergi ke mana saat keluar rumah.
“Kami tidak pernah keluar dari dalam rumah dalam seminggu. Tapi pada saat itu satu-satunya aktivitas yang dilakukan Wardrop adalah pergi ke supermarket dan mendudukkan Logan di troli belanja,” tutur ibu lima anak tersebut.
Meski penyakit anaknya disebabkan troli belanja di supermarket, Wardrop tidak menyalahkan apalagi meminta tanggung jawab. Ia hanya ingin mengingatkan lagi kepada orangtua akan pentingnya kebersihan buah hati.
Dan ia berharap tidak akan ada anak-anak yang mengalami hal serupa seperti anaknya.
Bagaimana, masih berniat untuk mendudukkan buah hati Anda di troli belanja? (*)
Sumber : Palingseru