Duniainformasikesehatan.com - Tomat adalah jenis buah yang mengandung banyak sekali vitamin A, vitamin E, vitamin C, dan kalium. Sehingga tak heran jika buah tomat ini sering dikonsumsi dalam bentuk jus ataupun dimasak bersama sayur-sayur lainnya.
Apakah Anda sering membongkar semua makanan segar dan langsung menyimpannya di dalam kulkas? Dilansir dari mydomaine.com, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa ternyata cara ini merupakan satu kesalahan besar.
Es memang dapat digunakan untuk memperpanjang kehidupan dari buah dan sayur Anda, namun para peneliti dari The University of Florida menemukan bahwa tomat yang disimpan di dalam kulkas bisa menjadi makanan yang berbahaya.
Penelitian yang juga telah dipublikasikan dalamProceedings of the National Academy of Sciencesini menemukan bahwa tomat yang disimpan dalam temperatur dingin dapat menyebabkan kerusakan genetik di dalamnya dan mengubah rasa.
Mungkin Anda pernah bertanya-tanya, mengapa tomat yang Anda temui di pasar bisa berbentuk bulat gemuk sempurna, berbeda dengan dijual di supermarket, Harry J. Klee, peneliti utama pernah memberikan penjelasannya kepada New York Times.
Harry menjelaskan bahwa buah-buahan dari daerah subtropis, seperti tomat akan kaget jika disimpan dalam suhu sekitar 41 derajat Fahrenheit atau suhu yang sama dengan kulkas. Ketika buah-buahan ini dikeluarkan dari kulkas dan dihangatkan, beberapa gen di dalamnya akan mengalami kerusakan.
Lantas, apa solusinya? Jangan simpan tomat di dalam kulkas, letakkan di tempat dengan suhu kamar.
Apakah Anda sering membongkar semua makanan segar dan langsung menyimpannya di dalam kulkas? Dilansir dari mydomaine.com, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa ternyata cara ini merupakan satu kesalahan besar.
Es memang dapat digunakan untuk memperpanjang kehidupan dari buah dan sayur Anda, namun para peneliti dari The University of Florida menemukan bahwa tomat yang disimpan di dalam kulkas bisa menjadi makanan yang berbahaya.
Penelitian yang juga telah dipublikasikan dalamProceedings of the National Academy of Sciencesini menemukan bahwa tomat yang disimpan dalam temperatur dingin dapat menyebabkan kerusakan genetik di dalamnya dan mengubah rasa.
Mungkin Anda pernah bertanya-tanya, mengapa tomat yang Anda temui di pasar bisa berbentuk bulat gemuk sempurna, berbeda dengan dijual di supermarket, Harry J. Klee, peneliti utama pernah memberikan penjelasannya kepada New York Times.
Harry menjelaskan bahwa buah-buahan dari daerah subtropis, seperti tomat akan kaget jika disimpan dalam suhu sekitar 41 derajat Fahrenheit atau suhu yang sama dengan kulkas. Ketika buah-buahan ini dikeluarkan dari kulkas dan dihangatkan, beberapa gen di dalamnya akan mengalami kerusakan.
Lantas, apa solusinya? Jangan simpan tomat di dalam kulkas, letakkan di tempat dengan suhu kamar.
Sumber : Liputan6.com