Namun, menurut Sri Rezeki S. Hadinegoro selaku Ketua ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) sekaligus inisiator vaksin dengue se-Asia Pasifik, demam patut diwaspadai apabila tidak kunjung reda lebih dari 3 hari.
"Kalau demam sudah 3 hari tanpa batuk dan pilek, sebaiknya dilakukan pemeriksaan darah kepada orang yang sakit tersebut," ujarnya dalam konferensi pers pengumuman vaksin dengue pertama di dunia yang kini tersedia di Indonesia pada Selasa (25/10), di Jakarta.
Ia menambahkan apabila disertai batuk dan pilek bisa dipastikan demam tersebut bukan demam karena virus dengue. "Kalau disertai batuk dan pilek berarti kuman masuk lewat hidung, sedangkan kalau hanya demam saja tanpa disertai batuk dan pilek berarti virus masuk langsung ke tubuh," jelasnya.
Terakhir, Sri Rezeki mengingatkan bahwa perlu diingat tidak semua jenis infeksi virus dengue itu berat. Terdapat empat serotipe virus dengue.
"Infeksi virus dengue yang parah itu yang mengalami syok dan pendarahan (pendarahan internal). Karena tubuh bisa mengalami kekurangan oksigen sehingga orang yang terinfeksi bisa pingsan hingga mengalami kematian," tutupnya.
Sumber : Aura