Virus Zika Menyerang, Ini Gejala dan Pencegahannya

Baru-baru ini dunia kesehatan telah diresahkan dengan menyebarnya virus zika secara membabi buta. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus zika menyebar secara eksplosif. Virus ini terdeteksi menyebar ke 23 negara-negara di Amerika dan mulai ditakutkan telah menyebar di Indonesia. Virus ini biasanya menyerang pada bayi dan banyak kasus terjadi kerusakan otak pada bayi.

Menurut pengertiannya virus zika adalah virus yang proses penularannya melalui media nyamuk Aedes aegypti. Masih satu family dengan virus lain seperti virus penyebab penyakit demam berdarah, penyakit kuning, dan penyakit cikungunya. Menurut data lembaga Centers for Disease Control and Prevention yang terakhir diperbarui pada 27 Januari 2016, gejala virus zika dan viktornya, demam berdarah dan penyakit chikungunya, nyaris sama.

Virus Zika Menyerang, Ini Gejala dan Pencegahannya
Ilustrasi penyebaran virus zika melalui nyamuk yang sebelumnya adalah jentik-jentik

Satu dari lima orang yang terinfeksi virus zika akan mengalami gejala paling umum, yaitu demam, ruam, nyeri sendi, dan konjungtivitis atau mata merah. Gejala umum lainnya termasuk nyeri otot dan sakit kepala. Masa inkubasi atau waktu dari saat paparan gejala dari virus zika baru diketahui dalam beberapa hari sampai sepekan.

Infeksi yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini biasanya ringan dengan gejala yang berlangsung selama beberapa hari sampai sepekan. Kasus kematian yang disebabkan oleh virus ini jarang ditemukan.

Jika seseorang mengalami gejala tersebut dan baru mengunjungi tempat yang terjangkit virus zika, CDC merekomendasikan segera menemui dokter dan menjalani tes darah.

Sampai kini, belum ada vaksin atau obat untuk mencegah ataupun mengobati infeksi zika. Penderita bisa beristirahat yang banyak, minum air untuk mencegah dehidrasi, dan pada gejala awal bisa mengkonsumsi asetaminofen.

Hindari aspirin dan obat anti-inflamasi non-steroid, seperti ibuprofen dan naproxen, untuk mengurangi risiko perdarahan. Jika penderita sedang mengkonsumsi obat untuk kondisi medis lain, mintalah rekomendasi dokter sebelum mengambil obat tambahan.

Baca juga : Waspadai Penyebaran Penyakit Virus Ebola 

Jika sudah terinfeksi zika, hindari gigitan nyamuk selama seminggu pertama. Sebab, virus zika dalam darah penderita bisa ditularkan ke orang lain melalui gigitan nyamuk. Adapun penanganan lainnya menurut Dr. Herawati (Deputi Direktur Eikjman Institute) adalah dengan meningkatkan asupan vitamin C, E, B, dan A dalam tubuh untuk memicu sistem imunitas membentuk perlawanan alami terhadap Zika Virus. Dalam kondisi tubuh yang baik, penyakit infeksi Zika Virus dapat pulih dalam tempo 7 sampai 12 hari.

Untuk itu cobalah untuk menjaga hidup sehat sebisa mungkin agar terhindar dari berbagai penyakit baru yang ada seperti sekarang. Perlu kalian ketahui setiap virus dan bakteri pasti akan selalu berevolusi semakin berkembangnya waktu, makanya akan bermunculan juga penyakit baru.