Radang Paru Paru dan Pengobatannya

Radang paru paru atau Pneumonia adalah keadaan dimana paru-paru terserang suatu virus atau bakteri maupun jamur yang menyebabkan infeksi pada bagian kantung paru-paru itu sendiri. Gejala umumnya biasanya sulit bernapas, nyeri dada, batuk hingga demam. Biasanya radang paru-paru ini sering menyerang perokok aktif maupun pasif.

Dan yang penting untuk anda ketahui adalah setiap tahunnya, pneumonia atau radang paru-paru  menjangkiti sekitar 450 juta orang, tujuh persen dari total populasi dunia, dan menyebabkan sekitar 4 juta kematian (menurut data dari wikipedia). Penyakit ini juga dijuluki sebagai "the captain of the men of death" yang mengartikan bawah penyakit merupakan salah satu pembunuh terbesar didunia. Namun seiring berjalannya waktu telah ditemukan vaksin dan antibiotik untuk mengobati penyakit ini.

Untuk kita memberikan informasi mengenai penyebab radang paru-paru, gejalanya apa saja dan sampai pengobatannya.

Penyebab Radang Paru-Paru

Radang Paru Paru dan Pengobatannya
Ilustrasi radang paru-paru / pneumonia © shutterstock

1. Virus

Virus merupakan salah satu penyebab terbesar dari terjadi penyakit radang paru-paru ini. Adapun virus-virus tersebut adalah rhinovirus, coronavirus, virus influenza,virus sinsitium pernapasan (RSV), adenovirus, dan parainfluenza. Virus ini biasanya menyerang mereka yang imunitas tubuhnya rendah.

2. Bakteri

Bakteri penyebab paling umum dari penyakit radang paru-paru ini. Adapun bakteri adalah Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, Chlamydophila pneumoniae, Mycoplasma pneumoniae, Staphylococcus aureus, Moraxella catarrhalis, Legionella pneumophila dan Basilus gram-negatif.

3. Jamur

Khusus jamur sendiri sangat jarang dapat menjadi penyebab terjadinya radang paru-paru, akan tetapi jamur tetap bisa menjadi penyebab terjadi radang paru-paru. Jenis jamur yang paling sering menyebabkan pneumonia adalah Histoplasma capsulatum, blastomyces, Cryptococcus neoformans, Pneumocystis jiroveci, dan Coccidioides immitis.

4. Parasit

Beragam parasit dapat memengaruhi paru-paru, termasuk: Toxoplasma gondii, Strongyloides stercoralis,Ascaris lumbricoides, dan Plasmodium malariae. Berbagai organisme ini biasanya memasuki tubuh melalui kontak langsung dengan kulit, pencernaan, atau melalui vektor serangga.

Terus ada yang masih bingung radang paru-paru dapat menular atau tidak? Seperti yang kita ketahui penyebab terjadinya radang paru-paru adalah virus dan bakteri. Sudah dapat dipastikan bahwa radang paru-paru dapat menular kepada siapa saja melalui kontak langsung, udara, maupun alat yang digunakan bersama seperti sendok makan, handuk, sapu tangan dan lainnya. 

Gejala Radang Paru-Paru

Pasien radang paru-paru atau pneumonia yang menular biasanya menderita batuk produktif, demam yang disertai menggigil bergetar, sulit bernapas, nyeri dada yang tajam atau menghunjam selama menarik napas dalam-dalam, dan peningkatan laju respirasi. Pada manula, adanya kebingungan menjadi tanda yang paling utama. Tanda-tanda dan gejala khusus pada anak-anak balita yaitu demam, batuk, dan napas yang cepat atau sulit.

Demam tidak sangat spesifik, karena ini gejala yang umum timbul pada berbagai penyakit, dan mungkin tidak tampak pada penderita penyakit parah atau malnutrisi. Selain itu, gejala batuk sering tidak muncul pada anak-anak berusia kurang dari 2 bulan. Tanda-tanda dan gejala yang lebih parah meliputi: kulit biru, rasa haus berkurang, konvulsi, muntah-muntah yang menetap, suhu ekstrim, atau penurunan tingkat kesadaran.

Pengobatan Radang Paru-Paru

Untuk pengobatan biasa bisa menggunakan antibiotik oral, analgesik sederhana, cairan, dan istirahat. Namun untuk beberapa kasus yang berat diperlukan vaksinasi khusus radang paru-paru. Dan perlu mendapatkan pengobatan lebih lanjut dari rumah sakit.

Untuk pengobatan secara alami atau herbal anda dapat memanfaatkan daun sambiloto ataupun sari kulit manggis. Cara menggunakan pun sama, sambiloto atau kulit dikeringkan kemudian ditumbuk hingga menjadi bubuk. Kemudia seduh dengan air panas seperti membuat kopi, kemudian dikonsumsi secara rutin minimal 2 kali sehari. Hingga radang paru-paru perlahan-lahan mulai menghilang. Jika sakit masih berlanjut segera lakukan pemeriksaan medis seperti rontgen untuk mengetahui seberapa parah radang paru-paru anda. (Ref: Wikipedia)