Penyakit Diabetes Mellitus yang kita kenal sebagai penyakit kencing manis adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolute maupun relative.
Diabetes mellitus adalah satu dari sekian penyakit degenerative dengan sifat kronis yang jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Artikel kali ini akan memberikan patofisiologi diabetes mellitus atau ilmu tentang penyakit kencing manis ini, sehingga kita akan mengetahui apa yang menyebabkan diabetes mellitus, jenis, gejala dan juga proses pengobatannya.
Pada patofisiologi diabetes mellitus tipe 1, yang terjadi adalah tidak adanya insulin yang dikeluarkan oleh sel yang berbentuk seperti peta pada pancreas yang terletak di belakang lambung. Dengan tidak adanya insulin, glukosa dalam darah tidak dapat masuk ke dalam sel untuk dirubah menjadi tenaga. Karena tidak bisa diserap oleh insulin, glukosa ini terjebak dalam darah dan kadar glukosa dalam darah menjadi naik. Sedangkan pada diabetes mellitus tipe 2 terjadi karena reseptor yang berada di permukaan sel kurang.
Hal ini tentu akan sia-sia meskipun jumlah mempunyai jumlah insulin yang normal. Keadaan yang sama dengan diabetes mellitus tipe 1 namun berbeda dalam jumlah insulin dan kualitas insulin yang dimiliki. Faktor keturunan bisa saja menjadi penyebab seseorang terjangkit diabetes mellitus. Penyebab lain yang juga bisa menyebabkan diabetes mellitus adalah infeksi, kehamilan dan juga obat-obatan.
Faktor-faktor yang diperoleh dalam patofisiologi diabetes mellitus yang merupakan faktor penyebabnya adalah antara lain kurang gerak atau malas bergerak, seringnya pengkonsumsian makanan yang terlalu berlebih, kurangnya hormone insulin dalam tubuh, kehamilan serta adanya penyakit hormonal yang menyebabkan berkurangnya hormone insulin.
Gejala awal penyakit ini tidak akan disadari oleh penderita, namun biasanya memiliki beberapa keluhan antara lain adalah penurunan berat badan dan terasa lemas, kemudian sering buang air kecil, banyak minum, banyak makan, kesemutan, gangguan penglihatan, gatal atau bisul, gangguan ereksi, dan juga keputihan pada wanita.
Berdasarkan patofisiologi diabetes mellitus tujuan utama pengobatan penyakit kencing manis ini adalah mengembalikan konsentrasi glukosa darah menjadi normal, dengan begini penderita penyakit ini akan kembali merasa nyaman dan sehat. Selanjutnya adalah mencegah atau memperlambat terjadinya komplikasi. Kemudian mendidik penderita agar mampu merawat diri sendiri untuk melawan penyakit yang dideritanya.
Penyakit diabetes bisa menyebabkan komplikasi dimana tidak menyerang satu organ saja, namun bisa juga akan menyebabkan berbagai macam komplikasi apabila tidak ditangani secepatnya. Penyakit berat ini bisa dicegah dengan melibatkan masyarakat dan mengkategorikan pecegahan tersebut. Bagi masyarakat yang beresiko tinggi, dilakukan pencegahan primer, dan bagi mereka yang menjadi penyandang penyakit ini, dapat diaja melakukan pencegahan tersier yang mana mengajak mereka secara mandiri untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Diabetes mellitus adalah satu dari sekian penyakit degenerative dengan sifat kronis yang jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Artikel kali ini akan memberikan patofisiologi diabetes mellitus atau ilmu tentang penyakit kencing manis ini, sehingga kita akan mengetahui apa yang menyebabkan diabetes mellitus, jenis, gejala dan juga proses pengobatannya.
Diabetes Mellitus |
Hal ini tentu akan sia-sia meskipun jumlah mempunyai jumlah insulin yang normal. Keadaan yang sama dengan diabetes mellitus tipe 1 namun berbeda dalam jumlah insulin dan kualitas insulin yang dimiliki. Faktor keturunan bisa saja menjadi penyebab seseorang terjangkit diabetes mellitus. Penyebab lain yang juga bisa menyebabkan diabetes mellitus adalah infeksi, kehamilan dan juga obat-obatan.
Faktor-faktor yang diperoleh dalam patofisiologi diabetes mellitus yang merupakan faktor penyebabnya adalah antara lain kurang gerak atau malas bergerak, seringnya pengkonsumsian makanan yang terlalu berlebih, kurangnya hormone insulin dalam tubuh, kehamilan serta adanya penyakit hormonal yang menyebabkan berkurangnya hormone insulin.
Gejala awal penyakit ini tidak akan disadari oleh penderita, namun biasanya memiliki beberapa keluhan antara lain adalah penurunan berat badan dan terasa lemas, kemudian sering buang air kecil, banyak minum, banyak makan, kesemutan, gangguan penglihatan, gatal atau bisul, gangguan ereksi, dan juga keputihan pada wanita.
Berdasarkan patofisiologi diabetes mellitus tujuan utama pengobatan penyakit kencing manis ini adalah mengembalikan konsentrasi glukosa darah menjadi normal, dengan begini penderita penyakit ini akan kembali merasa nyaman dan sehat. Selanjutnya adalah mencegah atau memperlambat terjadinya komplikasi. Kemudian mendidik penderita agar mampu merawat diri sendiri untuk melawan penyakit yang dideritanya.
Penyakit diabetes bisa menyebabkan komplikasi dimana tidak menyerang satu organ saja, namun bisa juga akan menyebabkan berbagai macam komplikasi apabila tidak ditangani secepatnya. Penyakit berat ini bisa dicegah dengan melibatkan masyarakat dan mengkategorikan pecegahan tersebut. Bagi masyarakat yang beresiko tinggi, dilakukan pencegahan primer, dan bagi mereka yang menjadi penyandang penyakit ini, dapat diaja melakukan pencegahan tersier yang mana mengajak mereka secara mandiri untuk mencegah terjadinya komplikasi.